Malam penuh MUJIZAT yang tak akan terlupakan

22 Maret 2019

Malam penuh MUJIZAT yang tak akan terlupakan.

tentang sepupu terbungsu saya Alkana Valerie.

Alka sakit mengikuti anak saya K. sejak pagi ditanggal itu dia sudah malas makan dan lemas. Karena keadaan yg sepertinya sudah semakin buruk,

sekitar jam 7.00 malam mereka (Ichal, Elsa dan papinya) membawanya ke dokter.

Pulang dari dokter, papinya turun dirumah si Alka tidak mau turun maunya jalan2.

Demi dia bahagia kakak2nya Ichal dan Elsa mengikuti kemauannya.

Didalam mobil Alka menangis terus, hingga badannya terjatuh di rem tangan mobil.

Seketika itu dia kejang-kejang. Langsung Alka dipeluk Ichal dan terlihat Alka mengeluarkan busa dimulutnya sambil tetap kejang2.

Mereka panik dan membawanya ke rumah kami.

Pukul 8.00 malam, sambil menidurkan baby K, saya mendengar mereka sampai dirumah dan menangis meraung sampai tetangga berkumpul. Ketika Elsa menyerahkan tubuh Alkana kepada ibu saya, ibu Meike.......

Ternyata.... TUBUHNYA SUDAH TIDAK BERNYAWA. Oh Tuhan!
K yg sudah tertidur kaget lalu bangun, kami berdua langsung keluar kamar dan melihat Alkana dalam tubuhnya yang SUDAH MEMBIRU.

Panik, takut, sedih, bingung, bercampur.

Dalam pikiran kami tidak ada yang lain selain BERDOA. 

Saya lalu memanggil suami untuk sama2 berdoa. 

Mulai jam itu kami langsung berdoa "Berperang Melawan Maut / Kematian"
08.15 belum ada tanda2 detak jantung dan nadi. 

Kami terus berdoa dan memohon kepada Tuhan:

".. Tuhan kami sadar kami berdosa, tapi anak ini tidak harus menanggungnya, tolong beri dia kesempatan untuk hidup! Ampuni kami, ampuni kami" 

"... Hai roh maut, KELUAR!" (Doa Ibu sbg Hamba Tuhan)
Doa ini yg terus kami sampaikan berulang-ulang. 

8.25 belum juga ada detak jantung. 

Ketika saya melihat Elsa dan Ichal meraung, saya bertindak dengan tegas dan berkata:
"Stop menangis, berdoa minta ampun pa Tuhan! Menangis nda bisa buat Alka hidup lagi!" 

8.30 kami masih berdoa, tetangga sudah berkumpul dan tidak kami izinkan masuk agar kami tetap konsentrasi berdoa. 

Saya memeluk Alkana agar Ibu bisa lebih fokus berdoa, sambil dengan iman saya mengajak semua untuk tenang dan sepakat meminta KEHIDUPAN. Ibu terus berdoa, berdoa dengan tegas. 

Sekitar 8.36 tangan kiri saya meraba dadanya dengan berkata "Dalam Nama Yesus!!!" 

PUJI TUHAN detak jantung mulai ada walalupun sedikit. 

Saya berteriak "PUJI TUHAN!" sambil terus kami berdoa agar dia benar-benar hidup.
Ketika saya mencari nadinya, sungguh ajaib! 

SHE'S ALIVE! DIA HIDUP! 

kami mengambil air putih untuknya, suapan kedua dia tersedak dan kami LEBIH SUNGGUH MEMUJI TUHAN. Dengan Darah Yesus yg Suci Alkana hidup. 

Manusia kami menginkan dia kuat lalu kami menyarankan untuk diinfus ke rumah sakit mengingat dia seharian tidak makan.

Sampai di R.S dokter menolak untuk infus karena telah diperiksa Alka sehat2 saja.

Kakak2nya mengamuk agar dia harus diinfus sambil menceritakan kepada dokter apa yang sudah terjadi.

Dokter mengatakan 'Baik, dia akan diinfus tapi tetap harus diperiksa lagi'.
Sampai 3 kali diperiksa, lalu dokter memastikan Alka benar2 sehat, tidak apa-apa, tidak sakit, tidak perlu diinfus.

Tuhan Engkau sungguh Ajaib.

Alkana bukan hanya hidup tapi sakitnya sudah benar sembuh.

Cerita ini nyata, terjadi dikeluarga kami. Semua bukan karena kami, tapi 100% karena Tuhan Yesus.
Sekarang Alkana sehat, kuat, semangat bermain seperti sediakala.

Tidak ada yang mustahil bagi orang yang dengan sungguh meminta kpd Tuhan.

Bonusnya dari Tuhan adalah Kayonna juga sudah Disembuhkan dan Dipulihkan.

PRAISE THE LORD, WE LOVE YOU JESUS! THANK YOU.