KESAKSIAN/KISAH NYATA MUHAMMAD ISA ADAM | 24hoursintimacy

KESAKSIAN/KISAH NYATA MUHAMMAD ISA ADAM

KESAKSIAN/KISAH NYATA MUHAMMAD ISA ADAM

Inilah salah satu kesaksian hidup saya, mengapa saya ikut Tuhan Yesus.

Tahun 2006 saya belum mengenal Yesus secara pribadi. Saya hanya tahu dengar2 nama Yesus yg dianggap Tuhan oleh orang2 Katolik / Kristen. Tetapi anak sulung saya yang mengenal Yesus duluan. Ketika itu anak saya sedang kuliah Farmacy di Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

Berawal pada bulan Februari 2006 istri saya divonis dokter mengidap penyakit kanker payudara dengan diagnosanya stadium 4 status ganas. Nama karkernya CARCINOMA MAMAE.

Ketika anak saya, saya beritahu bahwa Ibunya sakit dan harus menjalani operasi, anak saya mengatakan kepada saya bahwa Ibu sakit kanker karena Tuhan ingin menyatakan kemuliaan-Nya kepada kita.

Tetapu saya tidak mengerti apa yg dimaksudkan oleh anak saya. Ketika pas Ibunya akan menjalani operasi, dimana sebelumnya telah melakukan beberapa kali pemeriksaan untuk meyakinkan bahwa istri saya positif kanker, anak saya pulang.

Pada saat istri saya disedot lemak payudaranya lagi oleh dokter Patologi di laboratoriumnya, anak saya mengatakan kpd saya begini, "Pak, Bapak sama Ibu harus percaya sama Tuhan Yesus dan mau menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat pribadi Bapak sama Ibu, sama halnya aku sekarang sudah menjadi orang Kristen yg memercayai Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatku".

Tetapi saya malah marah2 ke anak saya karena memang mustahil mengingat secara administrasi kami yg adalah PNS yg tidak mungkin pindah2 agama begitu saja.

Melalui penjelasan2 yg disampaikan oleh anak saya, akhirnya saya bertaruh dan ngomong ke anak saya begini :

"Nduk kalau memang Yesusmu sanggup menyembuhkan penyakit Ibu, maka Bapak berjanji ikut agama kamu".
Mendengar pernyataan saya itu istri saya malah marah2 kepada saya, sembari berkata kepada saya, "Ibu lebih baik jadi janda bercerai daripada bersuamikan orang murtad.

Suatu ketika saya dan istri diajak berdoa oleh anak saya. Anak saya mendoakan Ibunya, saya diminta menopangkan tangan di atas kepala Istri saya.
Kami bertiga berdoa, anak saya dan saya menompangkan tangan ke atas kepala istri saya.

Mula2 anak saya menyanyi, trus lama2 dia berdoa dan doanya sampai menangis nangis.

Setelah selesai berdoa, saya dan istri dinasehati oleh anak saya, agar menjaga pola makan dan banyak berdoa, menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat dalam hidup ini.

Lebih lanjut anak saya mengatakan ada keselamatan kekal di dalam Tuhan Yesus. Anak saya ngomong bahwa Yesus sanggup menyembuhkan sakit penyakit, tetapi saya tetap saja tidak percaya sebab dalam pikiran saya Yesus saja mati disalib tidak sanggup menyelamatkan diri-Nya kok menyelamatkan orang lain.

Selama satu minggu anak saya mendoakan Ibunya dgn cara yg sama. Suatu hari sebelum anak saya kembali pulang ke Yogyakarta, istri saya, saya bawa ke rumah sakit lagi sesuai jadwal akan diperiksa lagi yg selanjudnya untuk siap menjalani operasi.

Seperti biasanya payudara istri saya disedot lagi lemaknya untuk diperiksa oleh dokter Patologi.
Pada saat istri saya berada di kamar pemeriksaan, anak saya berkata kepada saya "Pak Bapak janji ya ikut Yesus, hasil Labor ini akan MINUS CARCINOMA pak"

Saya jawab tidak mungkin MINUS CARCINOMA nduk sebab sebelumnya ibu sudah bapak periksakan di rumah sakit lain hasilnya sama ibu harus dioperasi kanker payudaranya.

Situasi itu tetap membuat kami drop, pikiran kami kalut seperti kehilangan harapan. Tetapi anak saya tetap TEGUH dalam doa2nya.
Dia tetap memberi kami suport membangun harapan sekalipun saya tak bisa menutupi kegelisahan ini.

Dua hari kemudian hasil test Labor Patologi keluar, dan anak saya menuju ruang sal tempat istri saya akan menjalani perawatan, sambil melonjak lonjak kegirangan, karena hasil test labornya dianggap MINUS CARCINOMA MAMAE

Akhirnya setelah tiga hari di rumah sakit, istri saya diijinkan pulang, tidak jadi dioperasi karena hasil test labornya MINUS.

Saya malah bingung kok bisa? ini pasti salah test dokter. Tetapi anak saya meyakinkan kami bahwa Ibu sudah sembuh dari kanker dan kami harus pulang ke rumah.

Sampai di rumah anak saya menagih janji saya untuk terima Yesus. Tetapi saya tetap tak bergeming. Saya berkeyakinan bahwa analisa dokter salah.

Singkat cerita, saya bawa isteri saya ke rumah sakit yg cukup terkenal di Jakarta. Setelah menjalani pemeriksaan di sana hasilnya sama dengan hasil test labor rumah sakit sebelumnya.

Lagi2 anak saya menagih janji ke saya untuk terima Yesus. Namun saya tetap tidak mau dan akhirnya saya bawa istri saya ke rumah sakit Mount Elisabeth Singapura untuk melakukan pemeriksaan.
Tetapi hasilnya sama dengan labor Jakarta dan sebelumnya.

Sampai 6 tahun berlalu saya MENGINGKARI janji untuk terima Yesus. Sampai pada pertengahan bulan April 2012 saya tetap sama tidak bisa percaya Yesus.

Ketika istri saya semakin sehat, kondisi fisiknya sdh jauh lebih kuat dan ditunjang dgn psikologisnya semakin membaik, pada akhir bulan April 2012 saya terkena penyakit KENCING BATU.

Kalau mau pipis buang air kecil sangat sakit menyiksa badan. Kadang sampai menggigil menahan sakit saat akan buang pipis.

Kebetulan anak saya sudah tamat s2 Farmacy nya dan sudah bekerja di salah satu rumah sakit di Jakarta yang kemudian saya dibawa periksa untuk menjalani pengobatan di rumah sakit tempat anak saya bekerja di Jakarta.

Hasil diagnosa dokter saya diharuskan menjalani operasi KENCING BATU yang ada di kantong kemih saya.

Lagi2 anak saya menagih janji saya untuk ikut Yesus. Akhirnya saya berjanji lagi, kalau sembuh saya akan ikut Yesusmu nak.

Pada suatu malam saya berdoa begini :

Yesus saya tidak kenal siapakah diriMu, kata anak saya kamu sanggup menyembuhkan sakit penyakit, tetapi aku tidak percaya.
Kalau benar Engkau bisa menyembuhkanku, maka aku berjanji akan ikut kamu dan menerima segala konsekwensinya.

Selesai doa saya tidur, namun di tengah malam sekitar pukul 3, tiba2 saya saya meronta-ronta karena terasa mau pipis, sakitnya minta ampun. Sakit sekali. Saya diambilkan ember buat nampung pipis saya.

Disaat meronta ronta kesakitan saya menjerit dan tanpa saya sadari SAYA MEMANGGIL NAMA YESUS.

Aku berteriak Yesus tolong aku !!! oh tolong aku Yesus.

Di ujung jeritanku tercucurlah air pipisku sangat banyak sekali. Lalu saya amat2i air pipisku itu kok ada yang aneh.

Di ember air pipisku itu ada butiran2 berwarna putih kekuningan sebesar besar kacang kedelei cukup banyak. Aduh sakitnya minta ampun saya.

Butiran2 pipis itu sama anak saya diambil dimasukkan kedalam kantong plastik. Kemudian esok harinya dibawa anak saya pergi kerja. Anak saya bilang butiran2 itu akan dibawa ke labor untuk diperiksa.

Singkat cerita hasil labornya menyatakan bahwa butiran2 itu adalah endapan dari sisa2 makanan di kantong kemih yang menghambat saluran pipis saya.

Sungguh sangat menyakitkan rasanya sampai ke ubun2 rasanya, saat itu saya pikir akan mati saya.

Tetapi puji Tuhan, sejak saat itu saya lancar pipis dan tidak sakit2 lagi. Kemudian saya memenuhi janji dan nazar saya untuk terima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat saya.

Tepatnya tanggal 17 Agustus 2012 saya dibaptis sebagai lambang pertobatan saya.

Yesus memang ajaib luar biasa, istri saya sembuh dari penyakit kanker tanpa operasi, dan saya juga sembuh dari sakit kencing batu juga tanpa operasi.

Saudara2ku terkasih, apakah masalah hidupku selesai dengan menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat saya..???!!!

Justru saya banyak menghadapi berbagai masalah hidup.
Berbagai tantangan datang silih berganti tetapi Tuhan Yesus selalu tolong saya dan keluarga tepat pada waktunya hingga hari ini, haleluya..Yesus dasyat

God is good all the times🙏🙏😘😘
===========!=====================
Labels:

Post a Comment

[blogger]

cw

{picture#YOUR_PROFILE_PICTURE_URL} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#https://web.facebook.com/candra1982}

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.